Anomali kehidupan modern, kini tidak lagi sesuai dengan esensinya. Begitu banyak gedung-gedung tinggi menjulang, namun kedermawanan semakin rendah; jalan-jalan semakin lebar, namun kesabaran di dalam hati semakin sempit. Begitulah kehidupan di zaman ini, berputar mengikuti arus syahwat manusia yang mulai tergerus dan memudar dari agama. Terbawa arus deras oleh ideologi-ideologi manusia yang kurang memiliki ilmu dan akal. Tidak lagi kokoh pijakannya, dan tidak lagi kuat genggamannya. Semua begitu mudah ia lepas, padahal Islam tidak akan pernah melepaskannya.
Selayaknyalah kita sebagai umat Islam, harus mengokohkan pijakan kita, menguatkan genggaman kita agar tidak mudah terbawa oleh arus syahwat kita sendiri. Bersyukurlah atas kasih sayang yang diberikan oleh Allah SWT, karena Ia telah menjaga umatnya melalui surat-surat cintaNya. Dengan itu kita dapat berdiri kokoh, dan dengan itu kita bisa melawan kemungkaran. Nabi Muhammad SAW bersabda:
(تَرَكـْتُ فِـيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّـكْتُمْ بِهِماَ كِـتَابَ اللهِ وَ سُـنَّةَ نَبِيِّهِ (رواه مالك
“Aku tinggalkan dua pusaka untukmu sekalian, yang kalian tidak akan tersesat selagi kamu berpegang teguh pada keduanya, yaitu berupa kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya”. (HR. Malik)
Allah SWT berfirman:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya" (QS. Al Hijr: 9)
Inilah Al Qur'an, sebuah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi SAW yang umi, tidak dapat membaca dan menulis. Al Qur'an merupakan mukjizat Nabi SAW yang sangat berharga bagi umat Islam terdahulu, sekarang, hingga akhir nanti.
wah,, panjang yak pendahuluannya. hehe.. baiklah, kita lanjutkan. Hari ini mutiara yang ingin saya kutip adalah dari sebuah buku yang sangat menginspirasi saya sampai sekarang ini, bahkan semoga sampai nanti ketika membina rumah tangga *ehem. Sebuah buku yang menceritakan kisah rumah tangga yang berjalan atas nama dakwah. Melahirkan anak-anak penghafal Al Qur'an. Mendahulukan ilmu ukhrawi dibandingkan ilmu duniawi, karena sepasang insan ini memliki keyakinan bahwa ketika anak-anaknya mengejar akhirat maka dunia pun akan mengikutinya. Penasaran dengan prestasi-prestasi buah hati mereka? nanti akan saya ceritakan dengan singkat yah..
Kisah mereka dapat kawan-kawan baca di dalam buku "10 Bersaudara Bintang Al Qur'an" namun gak apa lah ya saya ceritakan sedikit mutiara-mutiara yang akan saya kutip di blog ini. Nama pasangan ini ialah H. Mutamimul 'Ula dan Dra. Hj. Wirianingsih, mereka berkeyakinan bahwa Al Qur'an adalah penyembuh bagi duka lara kehidupan sehingga mereka dapat membawa putra-putrinya menuju kepada keberhasilan. Semua buah hatinya menjadi penghafal Qur'an yang tidak hanya cerdas secara ukhrawi, tetapi juga cerdas secara duniawi.
Putra-putri pasangan ini berjumlah sebelas orang; tujuh laki-laki dan empat perempuan, seluruhnya mengawali masa kanak-kanak mereka dengan bergaul secara intensif bersama Al Qur'an. Mereka merancang sendiri kurikulum berbasis Al Qur'an untuk kehidupan anak-anaknya, hingga mereka berhasil membesarkan anak-anak mereka tumbuh menjadi pemuda pemudi yang istimewa. Al Qur'an tumbuh di hati mereka. Mewarnai kecerdasan pemikiran dan kebersihan akhlak mereka.
Afzalurahman putra pertama, hafal Al Qur'an pada usia 13 tahun, Juara 1 MTQ Putra Pelajar SMU se-Solo, Kuliah di ITB dengan jurusan Geofisika. Ketua Pembinaan Majelis Taklim Salman ITB dan terpilih sebagai peserta Pertamina Youth Programme 2007.
Faris Jihady Hanifa, hafal Al Qur'an pada usia 10 tahun dengan predikat mumtaz. Kuliah di Fakultas Syariat LIPIA. Peraih juara 1 lomba tahfidz Al Qur'an yang diselenggarakan oleh kerajaan Saudi Arabia di Jakarta Tahun 2003, Juara Olimpiade IPS tingkat SMA yang diselenggarakan UNJ tahun 2004, dan pernah menjabat sebagai Sekum KAMMI Jakarta.
Putri Ketiga Maryam Qonitat, hafal Al Qur'an sejak usia 16 tahun. Kuliah di Fakultas Ushuluddin Universitas Al Azhar Kairo. Pelajar teladan dan lulusan terbaik di Pesantren Khatimah tahun 2006.
Afifah, adiknya seorang mahasiswa Fakultas Hukum UI. Memyelesaikan hafalan 29 juz saat lulusan SMA. Dan yang paling teristimewa adalah putra kedelapan, yaitu Muhammad Syaihul Basyir, menyelesaikan hafalan saat lulus SD.
itulah prestasi-prestasi dari beberapa putra-putri dari H. Mutamimul 'Ula dan Dra. Hj. Wirianingsih. Sangat menginspirasi dan membuat diri bercermin, sudah sejauh mana Al Qur'an itu berada di hati. Ya Allah, inilah aku yang fakir. Begitu mudah terbawa arus peradaban yang mulai jauh dari agamaMu.
Selagi nyawa masih berada di jasad, semua belum terlambat kawan. Mari kembali hadirkan azzam itu, mari kembali hadirkan rasa cinta, tunduk dan harap hanya kepada Allah SWT.
karena Nabi SAW bersabda:
" Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya" (HR. Al Bukhari dan Muslim)
kemudian,
"Sesungguhnya Allah memiliki keluarga di antara manusia. Para sahabat bertanya, 'siapakah mereka ya RAsulullah?' Rasul menjawab, 'Para ahli Al Qur'an, merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihanNya'" (HR. Ahmad)
bukan hanya nikmat atas diri sendiri, namun orangtua pun juga mendapat kemuliaan.
"Siapa yang membaca Al Qur'an, mempelajarinya, dan mengamalkannya. akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orangtuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didaptkan di dunia. Keduanya bertanya, 'Mengapa kami dipakaikan jubah ini?' di jawab, 'karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur'an'" (HR. Al Hakim)
Kiat Sukses Menghafal Al Qur'an
- Bacaan Al Qur'an yang benar, makhraj dan hukum-hukumnya
- Niat yang ikhlas dan pemahaman akan fadilah yang benar
- Menjauhi kemaksiatan dan dosa
- Memanfaatkan masa muda
- Memanfaatkan waktu efektif dan waktu luang
- Memilih tempat yang tepat untuk menghafal
- Motivasi diri yang kuat dan tekad yang benar
- Mengoptimalkan seluruh indra
- Menggunakan satu mushaf saja, jangan berganti-ganti
- Melalu melakukan perbaikan pada bacaan
- Selalu Muroja'ah
Wallahu a'lam, semoga bermanfaat
NanoTi Titanium Ionic Straightening Iron | TITNIA-ART
BalasHapusThe NanoTi Titanium ionic straightening micro titanium trim iron is trekz titanium pairing one of the more titanium rings durable iron oxide types available at titanium dioxide sunscreen TITNIA-ART. ray ban titanium This iron-polymer is extremely durable.